Rabu, 14 Desember 2011

SMPN 8 Tanam 1000 Pohon

source : www.kotabogor.go.id

Tanamkan Kepedulian Lingkungan, SMP N 8 Kota Bogor Tanam 1000 Pohon
Rabu, 14 Desember 2011 15:32 
Guna menanamkan kepedulian dan kecintaan kepada lingkungan, SMP Negeri 8 Kota Bogor menanam dan mendistribusikan 1000 pohon, Selasa (13/12/2011). Kepedulian lingkungan juga ditunjukkan dengan membuat lubang biopori, mengolah sampah kompos hingga mengumpulkan minyak jelantah sebagai alternatif energi terbarukan.


Sekretaris Daerah Kota Bogor Bambang Gunawan secara simbolis melakukan penanaman pohon di depan halaman SMP N 8 Kota Bogor, Jalan Ahmad Yani Bogor.  Hadir dalam penanaman pohon Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fetty Qondarsyah dan Kabid Tata Lingkungan dan dampak Lingkungan Shahlan Rasyidi.
Bambang berharap pohon yang ditanam dan didistribusikan hari ini dirawat dengan baik. Sekecil apapun upaya yang dilakukan hari ini, merupakan langkah penting bagi upaya menyelamatkan kelangsungan kehidupan di muka bumi.

Kepala Sekolah SMP N 8 Kota Bogor Oman Rohman Widya mengatakan penanaman pohon dilakukan bertepatan dengan bulan menanam pohon tingkat nasional sebagai rangkaian peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia tanggal 28 November 2011. Selain ditanam di lingkungan sekolah, ke-1000  pohon juga akan didistribusikan ke sekolah-sekolah yang terletak di Kecamatan Tanah Sareal sekitarnya. Pohon yang ditanam terdiri dari beragam jenis, mulai dari jambu bol, rambutan, trembesi, mangga dan mahoni.  
Lanjut Oman, serangkaian kegiatan yang digelar hari ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan SMP N 8 Kota Bogor sebagai sekolah Adiwiyata pada tahun 2012. Oman menjelaskan bahwa guna mewujudkan mimpi SMP N 8 Kota Bogor menjaadi sekolah adiwiyata, pihaknya telah melakukan serangkaian upaya, diantaranya memilih Duta Ramah Lingkungan (Darling) di setiap kelas 7-9, melaksanakan piket adiwiyata oleh guru setiap hari, melaksanakan kegiatan 10 menit untuk lengkungan sekitar, penghijaian sekolah melalui program satu guru satu pohon, stu siswa satu pohon dan memilah sampah organik untuk dijadikan kompos.
“Juga dilakukan pemilahan sampah anorgnik berupa botol dan gelas plastik untuk di daur ulang, pengumpulan minyak jelantah untuk dimanfaatkan menjadi biodiesel,melaksanakan 9K, menanam seribu pohon dan ikut seminar lingkungan hidup,” ujar Oman.
Bambang menyambut baik upaya SMP N 8 Kota Bogor mewujudkan sebagai sekolah Adiwiyata. Namun pesan Bambang, program Adiwiyata jangan sekedar mendorong sekolah mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Program Adiwiyata menjadi sarana mendidik para siswa untuk bersikap dan berperilaku ramah terhadap lingkungan.
“Jadi Adiwiyata bukan sekedar program yang dilaksanakan oleh sekolah hanya untuk meraih gelar sebagai sekolah bersih dan sehat. Oleh karena itu telah ditetapkan beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh masing-masing sekolah untuk bisa dikategorikan sebagai sekolah Adiwiyata,” jelas Bambang.
Kriteria utama yaitu keberhasilan guru membangun sikap dan perilaku seluruh siswa yang sangat peduli dan memahami masalah-masalah lingkungan melalui kegiatan belajar dan mengajar yang berlangsung di sekolah. Bukan hanya sebatas lingkungan sekolah, melainkan lingkungan  dlam pengertian alam sekitar yang lebih luas.
Melalui Adiwiyata, diharapkan setiap anak bisa dimotivasi untuk lebih memahami hal-hal yang dapat mengancam kerusakan lingkungan, mengerti hal-hal yang harus dilakukan untuk mencegah kerusakan lingkungan serta tergerak berbuat hal kongkrit dalam menyelamatkan lingkungan.(dian/gus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar