Selasa, 13 Juli 2010

Kunjungan Pemuda ASEAN ke Bogor

Source www.antaranews.com



34 Pemuda ASEAN Kunjungi Kebun Raya Bogor











Bogor (ANTARA News) - Sekitar 34 pemuda ASEAN melakukan kunjungan ke Kebun Raya Bogor Jabar untuk melihat dan berkeliling di pusat konservasi tumbuhan di Indonesia yang juga merupakan kebun raya tertua di dunia.

Para pemuda yang berasal dari 10 negara yang tergabung dalam Organisasi ASEAN ini juga dibawa melihat Rafflesia Patma yang tengah mekar.

"Para pemuda ini akan kita perlihatkan bunga Rafflesia Patma yang saat ini sedang mekar di Kebun Raya Bogor. Karena bunga ini berhasil dihadirkan di Kebun Raya Bogor setelah diupayakan cukup lama oleh banyak peneliti di Kebun Raya Bogor, hampir 81 tahun, persisnya pada 3 Juni lalu akhirnya bunga pertama mekar," kata Rasmita Sari Kabag Jasa dan Informasi Kebun Raya Bogor-LIPI saat menyambut para peserta, Sabtu.

Sebelum memulai kunjungan puluhan pemuda-pemudi pilihan dari berbagai negara ASEAN disambut bak pengantin dengan pertujukan Barongsai dan Marawis. Acara makin meriah saat penampilan tari tradisional Sunda, dimana para pemuda dan pemudi diajak berdansa bersama. Lalu dilanjutkan dengan doa lintas iman yang dibawakan masing-masing perwakilan agama.

Sebelumnya, acara yang berlangsung dari pagi pukul 08:00 WIB diawali dengan kunjungan ke Pusat Penelitian Biologi Cibinong Science Center (CSC). Selain berkunjung juga dilakukan dialog antar generasi bertema The Meaning Expedition Wallace in Sustainable Biodiversity Conservation.

Kegiatan diisi dengan pengarahan Kepala Pusat Peneliti Biologi-LIPI, yang memaparkan tentang penelitian yang telah dilakukan para peneliti LIPI. Acara dilanjutkan dengan dialog konservasi menurut sudut pandang sosial dan biologi dipandu oleh Prof Eko Baroto Waluyo.

Para pemuda diberikan pemaparan seputar Keanekaragaman hayati yang terdapat di wilayah Malesia, dimana Indonesia salah satu negara yang memiliki kekayaan keanekaragaman hayati. Kepala Puslit Biologi-LIPI, Dr Siti Nuramaliati Prijono mengatakan peran pemuda sangat penting dalam menyelamatkan keanekaragaman hayati dunia yang terancam punah.

"Sudah saatnya pemuda menyuarakan tentang keanekaragaman hayati. Karena semua demi masa depan mereka kedepan. Semoga dengan program ini pemuda dapat memberikan kontrubusinya kepada penelitian untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia khususnya dan di negara ASEAN tentunya," kata Siti.

Septania H Kadir koodinator program The ASEAN Foundation menyebutkan, kunjungan tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan Ekspedisi Wallacea Pemuda Asean dan Internasional Youth Day 2010 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam rangka mempererat kerjasama menuju ASEAN Community pada tahun 2015.

"Para pemuda ini nantinya akan melakukan ekspedisi di Wallacea Ternate menelusuri jejak aktifitas ilmiah Alfred Wallace, untuk mengetahui keanekaragaman hayati yang ada di Ternate. Yang nantinya kita harapkan pemuda memiliki sebuah langkah dalam menyuarakan tentang keanekaragaman hayati. Rencananya akan ada deklarasi para pemuda nantinya di Ternate," jelasnya.

Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari dimulai dari tanggal 25 Juni hingga 1 Juli. Para pemuda akan berangkat ke Tenate Maluku Utara besok. Di kawasan kota pulau tersebut peserta akan melaksanakan sejumlah rangkaian kegiatan sampai 30 Juni. Jalur ekspedisi akan dipusatkan di area sekitar Gunung Gamalama dipandu oleh Dr Ibnu Maryanto dan sejumlah peneliti dari LIPI.

"Dari bumi Ternati pula akan dikumandangkan pernyataan dan deklarasi Pemuda ASEAN dalam mendukung upaya perlindungan alam," kata Septania.

Kegiatan serupa disambut antusias para peserta, menurut Mekthanya Viraechit pemuda asal Laos ini merasa tertarik dapat menjadi Pemuda ASEAN. Menurut dia informasi tentang keanekaragaman hayati sangat penting. Menurutnya, alam yang ada di Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang ada di negerinya.

"Meski ada sedikit perbedaan jenis tanaman, namun hampir sama. Ini sebuah informasi yang sangat menarik untuk saya dan bagaimana saya menyerapnya untuk saya kembangkan di negara saya. Menurut saya sudah saatnya pemuda peduli akan perubahan iklim dan menyuarakan tentang keanekaragaman hayati," ucapnya.

Mekthaya menyebutkan ada tiga orang perwakilan dari Laos yang ikut dalam ekspedisi tersebut. Sementara dari Indonesia ada empat pemuda yang dipilih mewakili. Totalnya ada 34 pemuda dan pemudi dari 10 negara. Mekthaya juga kagum dengan Kebun Raya Bogor, dia mengaku di negerinya tidak ada Kebun Raya.

" Ada kebun biasa tidak sama seperti kebun Raya Bogor ini. Sangat bagus dan menarik sekali karena banyak tanaman dari daerah-daerah lain," ucapnya.(*)
(T.KR-LR/R009)

Senin, 12 Juli 2010

Magnitud Istana Bogor

Source www.antaranews.com
EC8NAE55MSV8

Magnitud Istana Bogor

Laily Rahmawati

Magnitud Istana Bogor Istana Kepresidenan di Bogor (istimewa)
Jakarta (ANTARA News) - Berada di posisi strategis di jantung kota, berdiri kokoh sejak tahun 1744, menjadikan Istana Bogor seperti inti bumi keberadaan Kota Bogor yang tak terpisahkan. Tekstur bangunan bergaya Eropa dengan warna putih mendominasi penampilannya memperlihatkan kesucian sejarah yang ditorehkan dalam perjalanan waktu menembus dimensi peradaban hidup bangsa Indonesia. Keberadaanya tidak hanya penting bagi sejarah bangsa, dijadikannya sebagai Istana Kepresidenan membuktikan bahwa bangunan bersejarah tersebut menjadi kebanggaan yang pantas untuk diagungkan dan dijaga kelestariannya. Pada 1 Januari 1950, Istana Bogor resmi diambil alih pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Sukarno, menjadikannya sebagai Istana Kepresidenan atau pusat pemerintahan menggusur fungsi awalnya sebagai tempat pensanggrahan yang di era kini lebih dikenal sebagai villa. Dalam fungsinya sebagai Istana Kepresidenan, bangunan yang memiliki luas 1,5 hektar begitu angkuh berdiri dengan keelokan tampilan gedung yang menyimpan ratusan benda-benda seni bersejarah berusia hampir sama dengan tahun berdirinya bangunan. Awalnya Buitenzorg, begitu ia (Istana Bogor-red) dipanggil pada zamannya dibangun pada era pemerintahan Gubernur Jendral Belanda bernama G.W. Baron van Imhoff. Sebagai pemimpin kompeni yang memiliki banyak perkebunan untuk dijajah, G.W. Baron van Imhoff menginginkan sebuah tempat peristirahatan, menghilangkan penat dan kejengahannya selama memimpin Batavia (Jakarta tempo dulu). "Gubernur Baron memiliki perkebunan teh di Cianjur, ia sering bolak-balik dari Batavia ke Cianjur untuk mengawasi perkebunan. Lalu dia berinisiatif membangun tempat peristirahatan menghindari kemacetan di Batavia," papar Junaidi, salah seorang penjaga istana menuturkan sebait kisah terbentuknya Istana Bogor. Junaidi menuturkan bait-bait sejarah yang masih dikenangnya, arti nama Buitenzorg sesuai dengan fungsinya yang berarti bebas masalah atau kesulitan dibangun mencontoh arsitektur Blenheim Palace, kediaman Duke of Malborough, dekat kota Oxford di Inggris.  Proses pembangunan gedung itu dilanjutkan oleh Gubernur Jendral yang memerintah selanjutnya yaitu Gubernur Jendral Jacob Mossel yang masa dinasnya 1750 - 1761. Sejarah memang tidak selamanya mengalir berirama dalam perjalannya menembus lorong waktu bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 28,8 hektar itupun pernah mengalami jatuh bangun.  Buitenzorg sempat mengalami rusak berat sebagai akibat serangan rakyat Banten yang anti Kompeni, di bawah pimpinan Kiai Tapa dan Ratu Bagus Buang, yang disebut Perang Banten 1750 - 1754. Namun, serangan itu tidak membuatnya bergeming. Pada masa Gubernur Jendral Willem Daendels (1808 - 1811), pesanggrahan tersebut direnovasi. Ia diperluas dengan memberikan penambahan ke sebelah kiri gedung maupun sebelah kanannya. Gedung induknya dijadikan dua tingkat. Halamannya yang luas juga dipercantik dengan mendatangkan enam pasang rusa tutul dari perbatasan India dan Nepal. "Hingga kini jumlah rusa tutul yang ada mencapai 860 ekor," kata Junaidi mencoba menghitung. Kemudian, lanjut pria yang sudah 22 tahun mengabdi sebagai penjaga Istana. Pada masa pemerintahan Gubernur Jendal Baron van der Capellen (1817 - 1826), dilakukan perubahan besar-besaran.  Istana dipugar semakin megah, dengan menambah sebuah menara di tengah-tengah gedung induk, sedangkan lahan di sekeliling istana dijadikan Kebun Raya yang peresmiannya dilakukan pada tanggal 18 Mei 1817. Kemegahannya tidak berlangsung lama, sebuah gempa bumi berkekuatan penuh cukup mampu meluluhlantakkan bangunan yang ada di Pulau Jawa pada 10 Oktober 1834 menjadikan gempa pertama yang membuat Buitenzorg hancur untuk pertama kalinya.  Namun, karena kegemaran bangsa kompeni yang menginginkan sebuah tempat peristirahatan, pada masa pemerintahan Gubernur Jendral Albertus Yacob Duijmayer van Twist (1851 - 1856), Buitenzorg kembali dibangun dengan merubuhkan seluruh bangunan lama sisa gempa.  Mengambil arsitektur Eropa Abad IX, bangunan baru satu tingkat didirikan. Perubahan lainnya adalah dengan menambah dua buah jembatan penghubung Gedung Induk dan Gedung Sayap Kanan serta Sayap Kiri yang dibuat dari kayu berbentuk lengkung.  Bangunan istana baru terwujud secara utuh pada masa kekuasaan Gubernur Jendral Charles Ferdinand Pahud de Montager (1856 - 1861). Dan pada pemerintahan, selanjutnya tepatnya tahun 1870, Istana Buitenzorg ditetapkan sebagai kediaman resmi para Gubernur Jendral Belanda. "Menurut informasi sejarah, sekitar 37 Gubernur Jendral Belanda pernah mengisi bangunan ini," kenang Junaidi. Sejarah kembali berlanjut, tahun 1942 penjajahan Belanda tunduk setelah ditaklukan Jepang. Bangsa Indonesia kembali dijajah oleh bangsa samurai.  Berbeda dengan pendahulunya yang menjajah hampir 3,5 abad. Di bawah kepemimpinan Jenderal Imamura, Buitenzorg diambil alih dan dijadikan sebagai basis militer tentara Jepang.  Selama 3,5 tahun Jepang menjajah, semua peninggalan bangsa Belanda yang tertinggal seolah tak rela dimiliki rakyat Indonesia dirusak oleh negeri Matahari terbit itu. Pemerintah Jepang juga pernah ingin menghancurkan Kebun Raya Bogor yang dibangun para peneliti Belanda dijadikan sebagai alat persenjataan dengan menebang pohon-pohon yang sudah tertanam. "Namun peneliti Jepang mengatakan kepada Jenderal-nya, kalau pohon-pohon ini sangat penting untuk kelangsungan kota. Sehingga pemerintah Jepang tidak jadi merusaknya," kenang Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKM) Kebun Raya Bogor-LIPI, Mustaid Siregar. Nyawa Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor seolah satu nyawa yang tak terpisahkan. Hanya pagar yang membatasi ranah kekuasaan fungsi keduanya. Kekuasaan Jepang pupus pada pada akhir perang dunia II, Jepang menyerah kepada tentara Sekutu. Buitenzorg beralih kepemimpinan.  Inggris menduduki Indonesia, tak lama kemudian Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Barisan Keamanan Rakyat (BKR) sempat menduduki Istana Buitenzorg untuk mengibarkan bendera merah putih. Istana Buitenzourg yang namanya kini menjadi Istana Kepresidenan Bogor diserahkan kembali kepada pemerintah republik ini pada akhir tahun 1949.  Sejak resmi dijadikan Istana Kepresidenan 1950, berbagai peristiwa penting kenegaraanpun menghiasi fungsi keberadaannya. Pertemuan pemimpin negara-negara dibelahan dunia menjadikan gedung itu sebagai daya tarik sebagian besar masyarakat Indonesia. Bangunan itu ibarat grafitasi Kota Bogor, manarik perhatian setiap yang datang ke negeri Pasudan. Keterbatasan akses masuk karena penjagaan yang ketat para pengawal istana, membuat kawasan istana seolah sulit untuk ditembus mimpi-mimpi si Neng kecil. Endang (17) sebagai generasi muda asli Kota Hujan, siswi sekolah kejuruan di Kota Bogor belum pernah menginjakkan kaki ke dalam Istana. "Jangankan saya, ibu saya aja yang sudah 50 tahun belum pernah liat Istana dari dalam. Bisanya hanya sekali setahun setiap kali hari jadi Bogor baru ada kesempatan masuk istana," katanya. Hampir semua warga Bogor tahu bahwa untuk bisa masuk ke dalam Istana Bogor perlu menunggu setahun sekali pada saat peringatan Hari Jadi Bogor. "Pemerintah menggelar program Istana Bogor Open bagi masyarakat umum yang ingin mengunjungi istana setiap memperingati HUT Bogor di bulan Juni. Hingga kini sudah empat kali digelar," kata Kepada Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor, Syahlan Rasidin. Program inipun hampir setiap tahun dinantikan, tidak hanya oleh warga Bogor, peminat juga datang dari luar Pulau Jawa bahkan menyihir pengunjung dari negara-negara belahan benua. Tahun ini, sekitar 54.700 orang mendaftar untuk bisa masuk ke Istana Bogor yang dibuka untuk umum selama tujuh hari dari tanggal 14 hingga 23 Juni. Mereka datang dari berbagai kalangan, berasal dari berbagai daerah, mulai dari usia muda hingga menanjak tua. Semuanya seolah tidak ingin ketinggalan momen. Berbagai niat mereka untuk masuk kedalam istana menjadi rahasia masing-masing. Wati (34) warga Kemang Parung, Kabupaten Bogor mendapat giliran di hari pertama untuk masuk kedalam istana bapak prisiden begitu ia menyebutnya. Wati berniat masuk ingin mengetahui seperti apa Istana itu dari dalam, dan ingin merasakan yang pernah dirasakan para pemimpin dunia yang pernah menginjakkan kakinya digedung berwarna putih itu. "Saya pingin merasakan apa yang dirasakan para pejabat-pejabat negara yang pernah masuk ke dalam Istana. Selama inikan yang bisa masuk cuma pejabat pemerintahan saja, nah saya mau liat apa yang ada didalamnya," ucapnya penuh minat didampingi 10 orang tetangganya yang ikut dalam rombongan pengunjung. Niat berbeda dirasakan Noldi, siswi kelas dua SMP di salah satu sekolah swasta di Kota Bogor. Berkunjung bersama rekan-rekan sekolahnya bersama guru-guru menjadikan program kunjungan pendidikan. Namun iapun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengabadikan kenangan yang mungkin hanya sekali satahun terjadi itu. Ketika sudah berada di luar istana, Noldi mengabadikannya dalam sebuah file foto di handphone miliknya. "Untuk Facebook mbak, kan keren pernah masuk Istana," katanya gamlang. Selama empat hari dibuka untuk umum, 18 ribu orang tercatat mengunjungi Istana, belajar sejarah, mencari tau tabir rahasia yang ada didalam Istana kharismatik itu. Empat Museum Junaidi kembali menjelaskan, berbagai benda peninggalan sejarah tersimpan di dalam inti bangunan empat buah museum yang berada dilingkaran Istana. Istana Kepresidenan Bogor merupakan salah satu dari tujuh Istana Kepresidenan Republik Indonesia yang ada. Di dalam Istana menyimpan banyak benda seni, baik yang berupa lukisan, patung, serta keramik dan benda seni lainnya.  Hingga kini lukisan yang terdapat di istana ini adalah 448 buah, dimana judul atau nama lukisan itu, pelukisnya, tahun dilukisnya.  Begitu pula halnya dengan patung dengan aneka bahan bakunya. Di istana ini terdapat patung sebanyak 216 buah. Istana juga mempunyai koleksi buku sebanyak 3.205 buah yang terdapat di perpustakaan istana.  Di samping lukisan dan patung, Istana Bogor juga mengoleksi keramik sebanyak 196 buah.  "Kebanyakan di dalamnya adalah lukisan milik sang maestro Basuki Abdullah. Sebuah lukisan yang paling mengagumkan banyak orang yang datang berjudul "bila dunia berakhir" menggambarkan ketika kiamat tiba," kata Junaidi sambil menunjuk ke arah lukisan yang berada di samping ruang kerja Presiden Sukarno. Lukisan-lukisan tersebut berusia puluhan tahun, bahkan ada yang berusia hampir dua ratus tahun yakni sebuah lukisan berukuran kurang kurang lebih 3x4 meter terpampang di ruang kerja Bung Karno yang merupakan hadiah dari pemimpin Rusia pada tahun 1818. Gambar yang terlukis dalam kanvas itu mengisahkan tentang pesta adat pernikahan bangsa Rusia, terlihat anggun dengan bingkai warna emas. Lukisan ini berada di sayap kanan bangunan utama. Gedung dibagi tiga ruangan, fungsi bangunan berbeda-beda. Junaidi menjelaskan, sayap kiri bangunan diperuntukkan tempat peristirahatan pejabat setingkat menteri, sayap kanan untuk penjabat setingkat kepala negara. Sedangkan gedung utama diperuntukkan sebagai ruang deklarasi, disebut dengan ruangan Garuda. Ruangan ini berada dibagian dalam bangunan, terdapat 15 kursi berpasang-pasangan tertata rapi ditengah ruangan. Sebelum memasuki ruangan Garuda, dari depan Istana kita terlebih dahulu memasuki ruang Teratai yang tempat menjamu para pejabat negara yang datang.  Di ruangan yang memanjang ke kiri dan kanan ini dihiasi lukisan para presiden RI yang pernah memimpin. Mulai dari Sukarno, Suharto hingga Susilo Bambang Yodhoyono. Untuk masuk ke Gedung Garuda sebagai gedung inti, kita melewati lorong sepanjang kurang lebih 2,5 meter dimana disisi kiri dan kanannya terdapat dua cermin sangat besar dengan bingkai berwarna kuning saling berhadap-hadapan. "Ini adalah cermin seribu. Sudah ada sejak puluhan tahun silam," kata Junaidi tanpa bisa mengingat tahun tepatnya cermin kembar pemberian pemerintah Ceko tersebut ada. Cermin tersebut menarik minat para pengunjung, mereka penasaran kenapa disebut cermin seribu padahal jumlahnya hanya dua. Keajaiban terjadi saat kita melintasi lorong tersebut dan berhenti sejenak untuk bercermin.  Seribu bayangan kita dihasilkan oleh dua cermin itu berjejer rapi di dalamnya seperti sebuah hologram. Menarik, sangat-sangat menarik bisa mengabadikan momen itu, tapi sayang pihak penjaga melarang pengunjung untuk mengabadikan kenangan dari dalam Istana. Kunjungan berakhir di pintu kanan Istana, untuk bisa menyaksikan istana dari depan dan melihat ratusan rusa-rusa tutul asal Nepal beristirahat di bawah rindangnya pohon yang menghiasi halaman Istana kita harus mendapat izin dari penjaga. Selama kurang lebih 25 menit menginjakkan kaki di dalam istana cukup membayar penantian selama bertahun-tahun hanya bisa melihat dari jarak 50 meter dari pagar pengaman istana. Meskipun hanya sebentar kunjungan ini menjadi momen tak ternilai harganya bagi setiap orang yang menghargai sejarah.  Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Syahlan Rasidin, mengatakan Istana Bogor merupakan salah satu dari ratusan benda cagar budaya mili Kota Bogor. Kehadiran Istana menjadi daya tarik Bogor sebagai salah satu alternatif kunjungan wisata. Setiap tahunya jumlah wisatawan yang datang ke Bogor meningkat, pada tahun 2009 tercatat 2.729.672 wisatawan nusantara dan 146.880 wisatawan mancanegara mendatangi Bogor. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya 2008 yakni 2.249.484 wisatawan nusantara dan 144.224 wisatawan mancanegara. Hampir setiap libur akhir pekan, Bogor menjadi incaran turis baik yang ingin berdarmawisata ataupun melakukan riset IPTEK. Karena Bogor juga menjadi pusat kajian ilmu pengetahuan dan teknologi.  Berbagai lembaga penelitian dan pengetahuan berpusat disini, ada IPB, CIFOR dan puluhan LSM lingkungan hadir disini. 

Minggu, 11 Juli 2010

Wali Kota Bogor Cekal Ariel


Source www.antaranews.com

Wali Kota Bogor Cekal Tiga Artis Bermasalah

Wali Kota Bogor Cekal Tiga Artis Bermasalah
Bogor (ANTARA News) - Wali Kota Bogor Diani Budiarto mencekal tiga artis yang saat ini sedang bermasalah yaitu Ariel Peterpan, Luna Maya, dan Cut Tari, dengan melarang mereka menggelar kegiatan hiburan di kota ini.

"Untuk sementara waktu, Ariel, Luna Maya, dan Cut Tari tidak kita perkenankan untuk melakukan `show` di wilayah Kota Bogor," kata Diani, di Bogor, Jumat.

Menurut dia, pencekalan ini sebagai sanksi sosial atas perbuatan ketiga artis tersebut yang marak diberitakan media massa.

Pencekalan ini, menyusul pencekalan yang juga dilakukan sejumlah kepala daerah, di antaranya Wali Kota Bandung, dan Wali Kota Makasar.

Ia mengatakan pihaknya telah menginstruksikan kepada petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor untuk melakukan razia guna membatasi peredaran video mesum ketiga artis itu di Kota Bogor.

Diani yang mengaku belum melihat video itu juga mengimbau masyarakat Kota Bogor untuk menjaga anak-anaknya agar tidak terpengaruh ingin memiliki video tersebut.

Apalagi, kata dia, saat ini memasuki musim libur sekolah, maka para orang tua diimbau menjaga aktivitas anak-anaknya agar tidak terpengaruh dengan adegan panas tersebut.

Berbeda dengan wali kota Bogor, Pemerintah Kabupaten Bogor menilai pencekalan tidak harus dilakukan, mengingat proses hukum terhadap ketiga artis itu masih berjalan.

Menurut Wakil Bupatai Bogor Karyawan Faturrahman, semua orang harus menghormati asas praduga tidak bersalah. "Kita tidak bisa menjegal begitu saja, karena kepastian hukumnya belum ada dari pihak kepolisian dan pengadilan," katanya.

Sedangkan untuk sanksi sosial, kata dia sebaiknya diserahkan sepenuhnya kepada masyarakat Kabupaten Bogor.

Namun, ia setuju bahwa kasus video mesum tersebut merupakan aib, dan bisa merusak generasi muda.(*)

Perpustakaan Digital Bogor


Source www.antaranews.com

Kebun Raya Bogor Kini Dilengkapi Perpustakaan Digital

Kebun Raya Bogor Kini Dilengkapi Perpustakaan Digital
Sekelompok keluarga menikmati suasana di areal Kebun Raya Bogor (KRB), Jabar, Selasa (18/5). (ANTARA/Jafkhairi)
Bogor (ANTARA News) - Para pengunjung Kebun Raya Bogor kini tidak hanya dapat menikmati kerindangan aneka pepohonan dan tanaman langka tetapi juga layanan perpustakaan digital.

Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-LIPI, Mustaid Siregar, mengatakan, kehadiran perpustakaan digital itu dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan Kebun Raya Bogor sebagai pusat konservasi.

"Perpustakaan digital salah satu layanan terbaru yang ada di Kebun Raya Bogor," katanya.

Penggunaan perpustakaan digital tersebut diresmikan bersamaan dengan peringatan hari ulang tahun Kebun Raya Bogor yang ke-193, Selasa (18/5).

Mustaid mengatakan, perpustakaan digital diharapkan membantu para pengunjung Kebun Raya yang ingin mendapatkan informasi secara praktis tanpa media buku.

Kehadiran perpustakaan digital ini merupakan pengembangan dari perpustakaan yang sudah ada di kebun raya seluas 87 hektar dengan 15 ribu jenis koleksi pohon dan tumbuhan itu, katanya.

Ia mengatakan, perbedaan antara perpustakaan digital dan perpustakaan konvensional yang sebelumnya ada terletak pada layanan yang disediakan seperti mengisi buku tamu secara digital.

Di perpustakaan itu, disediakan empat buah komputer yang dapat diakses para pengunjung yang hendak mencari literatur.

"Jika pengunjung tidak sempat membaca (buku) di perpustakaan, kami menyediakan layanan buku digital dengan memberikan `soft copy` buku dalam bentuk `file`," kata Pengawas Perpustakaan, Sutarsyah.

Menurut Sutarsyah, pengelola perpustakaan digital ini tidak hanya memberikan layanan baca di tempat dan peminjaman, tetapi juga layanan pojok anak, penggandaan bahan, dan "scanning".

"Layanan peminjaman hanya khusus untuk karyawan dan staf LIPI, sedangkan pengunjung umum hanya bisa memfotokopinya," jelasnya.

Sejauh ini, perpustakaan Kebun Raya Bogor memiliki enam ribu koleksi berupa buku, majalah, Karya tulis, artikel, laporan eksplorasi dan artikel perkebunrayaan.

"Yang membedakannya dengan perpustakaan lainnya adalah Perpustakaan Kebun Raya Bogor adalah perpustakaan khusus menyediakan buku-buku tentang botani," katanya.

Bahkan, Perpustakaan Kebun Raya Bogor merupakan perpustakaan khusus botani tertua di Indonesia, ujarnya.

Kehadiran perpustakaan digital ini diharapkan dapat memudahkan akses dan pelayanan bagi para pengunjung dan peneliti yang datang ke kebun raya, katanya. (LR/K004)
COPYRIGHT © 2010

Jumat, 09 Juli 2010

Fun Day On The Street Bogor

Source www.radar-bogor.co.id





Rabu, 07 Juli 2010 , 10:57:00





HADIAH: Tampak satu unit motor hadiah Fun Day dipajang di samping
tempat pendaftaran di Graha Pena Radar Bogor.
PESERTA Jalan Sehat Fun Day on the Street (11/7) di Lapangan Sempur
dipastikan membeludak. Pasalnya, jumlah pendaftar dari hari ke hari
cukup tinggi. Akibatnya,  Fun Day Disambut Gembira persediaan kaus pun
makin menipis. T-shirt yang disediakan panitia di Graha Pena Radar
Bogor diborong Sanggar Senam Nungky sebanyak 700 buah.
Sedangkan 300 lainnya diborong Asep Agency, sehingga sisa kaus yang
tersedia tinggal 200 lagi.

Pimpinan Sanggar Senam Nungky, Asril, mengatakan, untuk even gabungan
Hari Jadi Bogor (HJB) dan HUT Bhayangkara ini,  pihaknya sudah mengerahkan
seluruh anggota sanggarnya sebanyak 700 orang. “Seluruh anggota sanggar
senam Nungky sudah siap meramaikan Fun Day,” ujar Asril.  Hal senada diamini
pendaftar jalan sehat, Kadir. Warga Parung itu mengaku, tak pernah melewatkan
even tahunan yang diselenggarakan Radar Bogor tersebut. “Tiap tahun saya ikut,”
ujar PNS Kabupaten Bogor tersebut.

Sementara itu, Ketua Panitia Jalan Sehat Fun Day on the Street Ilona Natalia
mengaku, tak menyangka jika antusiasme para peserta cukup tinggi. “Kami sarankan
bagi yang belum mendaftar agar segera mendaftar, sebab persediaan kali ini
adalah yang terakhir,” ujarnya.  Disebutkan Lona, dalam kegiatan ini pihaknya juga
akan mengukuhkan Sahabat Peduli Lingkungan Radar Bogor-Alfamart yang akan
diwakili putra-putri Radar.

“Kami juga concern terhadap perubahan iklim saat ini, makanya sekalian dalam
momen ini kami kukuhkan Sahabat Peduli Lingkungan,” ujarnya.  Bagi mereka yang
ingin ikut andil dalam program ini, lanjutnya, panitia tetap membuka peluang.
Termasuk ke depan, pihaknya akan bekerjasama dengan kecamatan-kecamatan
dalam upaya menghijaukan Kota Bogor.

Kendati puncak perayaan Hari Jadi ke-528 Bogor (HJB) telah berlalu, namun
kegiatannya masih terus berlangsung. Salah satunya, acara Jalan Sehat Fun Day
on The Street yang diselenggarakan Radar Bogor pada Minggu (11/7). Rencananya,
 Jalan Sehat yang mengambil start di GOR Pajajaran dan finis di Lapangan Sempur
Bogor akan dihibur artis ibukota Ira Swara. Selain itu, acara akan dihujani hadiah-hadiah
menarik. 



Di antaranya, tiga motor, lima lemari es, lima mesin cuci, tiga sepeda dan puluhan
hadiah menarik lainnya.


Adapun biaya pendaftarannya hanya Rp12.000. Dimana setiap pendaftar akan
mendapatkan kaus cantik. Beberapa lokasi yang bisa didatangi untuk mendaftar,
yakni Graha Pena Bogor, Sanggar SenamNungki, Asep Agency, Toko Favorite,
Fi&Fi Cell, Taman Topi, DSS Advertising dan Optik Dwitunggal.

Ketua Panitia Jalan Sehat Fun Day Ilona Natalia mengatakan, warga Bogor yang
tergabung  dalam komunitas sepeda jugabisa mengikuti even ini. “Karena,
acara akan dimeriahkan pula dengan sepeda santai, senam sehat, marching
band dan atraksi heboh lainnya,” ujar Ilona.

Kegiatan tersebut disponsori Daktarin dan didukung oleh Pemkot Bogor,
Indocement, Indosat, PLN UPJ Bogor, Polresta Bogor, PDAM Tirta Pakuan,
Marcopolo, Bank Bukopin, PDAM Tirta Kahuripan dan RRI Bogor. (nie)

Rabu, 07 Juli 2010

Istana Bogor Open

Source www.antaranews.com


"Istana Bogor Open" di Hari Pertama Capai 3.500 Orang

Istana Bogor Open di Hari Pertama Capai 3.500 Orang
Bogor (ANTARA News) - Antusias warga untuk dapat masuk Istana Bogor cukup tinggi, dan hal itu terlihat dari hari pertama pendaftaran "Istana Bogor Open" tercatat sebanyak 3.500 orang.

"Dari pukul 08:30 WIB hingga pukul 14:30 WIB jumlah orang yang mendaftar sudah 3.500 orang," ujar Koodinator pendaftaran Heti Heriyati, kepada ANTARA News, Senin.

Heti menyebutkan kebanyakan para pendaftar berasal dari berbagai kalangan, masyarakat umum, istansi pemerintahan, sekolah dan karyawan swasta.

"Mereka banyak yang daftar kebanyakan rombongan, sampai 300 orang juga ada," sebutnya.

Mereka yang sudah mendaftar, kata Heti berasal dari kawasan Bogor dan sekitarnya, yang paling jauh datang dari Lampung sebanyak 300 siswa SMA yang berencana akan datang melihat Istana pada hari pertama yakni tanggal 14 Juni.

"Pemesan pertama yang paling jauh datang dari Lampung, yakni siswa SMA sebanyak 300 orang. Mereka mendaftar melalui telepon langsung ke kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata," ungkap Heti.

Heti mengatakan, seperti tahun para pengunjung tidak hanya berasal dari Bogor saja, ada dari Jabodetabek, dari luar Pulau Jawa, bahkan ada beberapa turis mancanegara yang ikut mendaftar.

Seperti tahun lalu, sebanyak 46.700 pengujung "Istana Bogor Open" diantaranya ada wisatawan dari Rusia, Jeman, Inggris dan Belanda.

Istana Open digelar selama satu minggu dibagi dua sesi, yakni dari tanggal 14 - 17 Juni 2010, dan 21 - 23 Juni 2010.

"Kunjungan hanya dilakukan dari hari Senin sampai Kamis saja. Pada Jumat, Sabtu dan Minggu kunjungan ditiadakan," terangnya.

Berbeda dari tahun sebelumnya, kata Heti, selain bisa masuk Istana selama 15 menit, kali ini di Istana Bogor ada empat museum yang baru dioperasikan.

"Kita belum tahu pasti museum apa, tapi pihak Istana bilang ini adalah suprise bagi pengujung yang akan datang ke Istana pada saat 'Istana Bogor Open' berlangsung. Jadi, teknisnya setelah masuk Istana, lalu masuk musium dan berakhir di Kebun Raya Bogor," kata Heti menerangkan.

Momen "Istana Bogor Open" menjadi hal yang dinanti-nantikan warga Bogor, karena jarang sekali bisa masuk ke dalam Istana.

Ilham (42) warga Bogor yang sejak lahir belum pernah masuk dalam Istana Bogor. Ia sangat senang bisa mendaftar kali ini karena setelah 42 tahun untuk pertama kali ia bisa melihat Istana pemerintahan Indonesia dari dekat.

"Saya tertarik ingin melihat istana, karena selama ini saya belum pernah masuk ke dalam Istana. Dengan momen ini saya sangat senang bisa masuk Istana," kata pria warga asli Bogor usai mendaftarkan dirinya.

Heti mengatakan, pendaftaran "Istana Bogor Open" berlangsung selama enam hari, gratis tidak dipungut biaya. Pihaknya tidak menargetkan jumlah pendaftaran, diprediksikan jumlah pengunjung melebihi tahun sebelumnya karena bertepatan dengan hari libur sekolah.

"Jangan khawatir tidak kebagian, asal cepat mendaftar selama waktu yang disediakan, yakni dari tanggal 7 hingga 12 Juni dengan jam operasi dari pukul 08:00 WIB sampai 15:00 WIB," imbau Heti.

Teknis saat mengujungi Istana Bogor, para pengunjung yang sudah mendaftar akan dibagi dalam 10 kelompok, satu kelompok berjumlah 300 orang.

Kujungan pertama dijadwalkan pukul 08:30 WIB, lalu dilanjutkan 09:00 WIB dan selanjutnya. Para pengujung akan di pandu oleh pemandu dari Istana yang akan memperkenalkan apa saja yang ada didalam Istana.
(T.KR-LR/P003)
COPYRIGHT © 2010

Bunga Bangkai TWM

Source www.mekarsari.com



Mekarnya Bunga Bangkai di TWM


Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 2,5m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung, umbi tersebut akan muncul bunga majemuknya.
Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atauspadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini : bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi di penangkaran dipegang oleh Kebun Raya Bonn, Jerman yang menghasilkan bunga setinggi 2,74 m pada tahun 2003. Pada tanggal 20 Oktober 2005, mekar bunga dengan ketinggian 2,91 m di Kebun Botani dan Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di Jerman. Namun demikian Taman Wisata Mekarsari, pernah mekar pula di mekarsari mencapai ketinggian 2,30 m, diameter bunga 130 cm, warna mahkota bunga merah tua, dengan spadik berwarna kuning keemasan yang mekar penuh pada jam 21.00 WIB malam hari tanggal 12 Noperber 2009. Bunga mekar sampai layu perlu waktu 12 hari kemudian layu. Apabila bunga terjadi pembuahan maka akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji di pada bagian bekas pangkal bunga. Biji-biji ini dapat ditanam. Setelah bunga masak, seluruh bagian generatif layu. Pada saat itu umbi dorman. Apabila mendapat cukup air, akan tumbuh tunas daun dan dimulailah fase vegetatif kembali. Karena keunikan bunga ini, bunga ini sering diperjual belikan oleh manusia.
Untuk bulan Juli 2010 di Taman Wisata Mekarsari akan ada mekar bunga bangkai Amorphopallus titanum. Calon bunga ini memiliki berat umbi 9 kg, mulai muncul tunas bunga awal juni, tanggal 5 juli ketinggian mencapai 90 cm, sedangkan tanggal 6 juli tingginya sudah mencapai 103 cm dengan spadik bunga warna kuning. Bunga diperkirakan mekar tanggal 14 – 23 juli 2010. Dengan ketingian bunga 180 - 200 cm. dengan diameter bunga 120 cm .Pada umumnya pengunjung Taman Wisata Mekarsari pingin mengabadikan gambarnya dengan foto bersama teman atau keluarga dan menikmati baunya. Bunga yang indah dan besar jadi perhatian khusus pengunjung mekarsari.

Jumat, 25 Juni 2010

Angklung

Sumber: Wikipédia, énsiklopédia bébas basa Sunda


sunda Angklung nyaéta alat musik tradisional Sunda nu dijieun tina awi, dimaénkeun ku cara dieundeukkeun (awak buku awina neunggar sarigsig) sahingga ngahasilkeun sora nu ngageter dina susunan nada 2, 3, nepi ka 4 dina unggal ukuranana, boh nu badag atawa nu leutik. Laras (nada) nu dipaké angklung tradisional Sunda biasana saléndro jeung pelog.
Sajarah

Dina kasenian Sunda, nu migunakeun alat musik tina awi di antarana angklung jeung calung. Anapon awi nu sok dipaké nyieun ieu alat musik biasana tina awi wulung (awi nu kelirna hideung) jeung awi temen (kelir bodas). Sada nu kaluar tina angklung jeung calung asalna sarua, nyaéta tina solobong awi nu ngelentrung lamun ditabeuh (diadu).


Angklung geus dipikawanoh ku masarakat Sunda ti jaman karajaan Sunda, di antarana pikeun ngagedurkeun sumanget dina pangperangan. Fungsi angklung pikeun ngahudang sumanget ieu jadi sabab dicaramna ieu kasenian ku pamaréntah jajahan Hindia Walanda.

Kasenian angklung kiwari leuwih mekar deui, ku ayana unsur ibing luyu jeung kapentinganana, misalna dina upacara ngarak paré kana leuit (ngampih paré, nginebkeun) jeung dina mangsa mitembeyan melak paré (ngaseuk). Pon kitu deui dina mangsa panén jeung sérén taun, nu ilaharna aya acara arak-arakan nu kadang dibarengan ogé ku réngkong jeung dongdang.

Rupa-rupa angklung

Angklung Kanékés

Di wewengkon Kanékés, angklung utamana dipaké patali jeung upacara-upacara tatanén, lalin keur hiburan. Angklung dipaké nalika melak paré di huma jeung ngubaran paré (tilu bulan sanggeus dipelak). Sanggeus dipaké, angklung disimpen dina upacara musungkeun angklung.

Pikeun tujuan hiburan, angklung ilaharna dipidangkeun nalika caang bulan jeung teu hujan. Ieu hiburan téh digelar di buruan bari nembang, di antarana Lutung Kasarung, Yandu Bibi, Yandu Sala, Ceuk Arileu, Oray-orayan, Dengdang, Yari Gandang, Oyong-oyong Bangkong, Badan Kula, Kokoloyoran, Ayun-ayunan, Pileuleuyan, Gandrung Manggu, Rujak Gadung, Mulung Muncang, Giler, Ngaranggeong, Aceukna, Marengo, Salak Sadapur, Rangda Ngendong, Celementre, Keupat Reundang, Papacangan, dan Culadi Dengdang.

Angklung Dogdog Lojor

Kasenian dogdog lojor ayana di masarakat Kasepuhan Pancer Pangawinan atawa masarakat adat Banten Kidul nu sumebar di sabudeureun Gunung Halimun. Najan kasenian ieu ngaranna dogdog lojor, luyu jeung salasahiji alat musikna, ieu kasenian dilengkepan ogé ku angklung, sabab patali jeung upacara adat paré. Unggal geus panén, masarakat ngayakeun acara Sérén Taun di puseur kampung adat (imah kokolot) anu biasana pindah-pindah luyu jeung paréntah tina wangsit.

Tradisi ngamulyakeun paré di ieu masarakat masih terus lumangsung, kusabab masarakatna masih pengkuh kana adat baheula. Dumasar pitutur turun-tumurun, ieu masarakat adat ngaku salaku turunan para prajurit karaton Pajajaran barisan Pangawinan (prajurit nu marawa tumbak). Najan kitu, masarakat kasepuhan ieu geus lila ngagem Islam sarta narima kana modérenisasi. Luyu jeung kamekaran ieu, dogdog lojor ogé kadang sok midang dina acara nyunatan, ngawinkeun, sarta karaméan lianna.

Kasenian dogdog lojor dimaénkeun ku genep urang nu nyepeng alat musikna séwang-séwangan, nyaéta dua dogdog lojor jeung opat angklung gedé, nu masing-masing boga ngaran: gonggong, panémbal, kingking, jeung inclok (noron ti nu pangbadagna).

Lagu-lagu dogdog lojor di antarana Balé Agung, Samping Hideung, Oléng-oléng Papangantén, Si Tunggul Kawung, Adulilang, jeung Adu-aduan.

Upami di Sukabumi kasohorna Dogdog loyor pangrojong dina acara panen.

Angklung Gubrag

Angklung gubrag ayana di kampung Cipining, kecamatan Cigudeg, Bogor. Ieu angklung umurna geus kolot, dipaké dina upacara melak, ngunjal, jeung ngadiukkeun paré ka leuit. Dumasar carita turun-tumurun, ieu angklung téh mimiti aya dina hiji mangsa paceklik.

Badéng

Badéng téh mangruipakeun kasenian nu asalna ti Sanding, Malangbong, Garut. Bentuk kasenian angklung ieu dipaké pikeun kapentingan da'wah Islam, kira abad ka-16 atau 17. Harita, Arpaén jeung Nursaen (dua warga Sanding), diajar Islam ka Demak. Samulangna ti Demak, aranjeunna nyumebarkeun ajaran Islam ka masarakat Sanding hususna migunakeun kasenian badéng.

Angklung nu dipaké dina pintonan badéng aya salapan: angklung roél dua, angklung kecer hiji, angklung indung jeung bapa opat, jeung dua angklung anak anu dibarengan ku dogdog dua, terebang atawa gembyung dua, jeung kecrék hiji. Rumpaka tembangna maké basa Sunda nu euyeub ku istilah basa Arab, nu kadieunakeun ogé ditambah ku basa Indonésia. Eusi rumpakana taya lian ti ajén -inajén Islam jeung pitutur. Pidangan ieu kasenian kadang ogé dibarengan ku debus nu mintonkeun élmu-élmu kawedukan.


Buncis

Buncis téh seni pintonan nu watekna hiburan, nu utamana kawentar di wewengkon Baros (Arjasari, Bandung).

Sumber rujukan

    * Ganjar Kurnia. 2003. Deskripsi kesenian Jawa Barat. Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Barat, Bandung.

Tumbu kaluar

    * (id) AWI (Angklung Web Institute) di Bandung, Indonesia

Calung

Sumber: Wikipédia, énsiklopédia bébas basa Sunda


calung Calung nyaéta pakakas musik Sunda anu mangrupa prototipe ti angklung. Béda jeung angklung, cara maénkeun calung mah ku cara nakol (wilahan, bilah) awi anu disusun nurutkeun titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis awi pikeun nyieun calung lolobana tina awi wulung (awi hideung), tapi aya ogé anu dijieun ti awi temen (awi pulas bodas).

Sajaba dihartikeun salaku pakakas musik, calung ogé jadi istilah sebutan pikeun seni pintonan. Aya dua wangun calung Sunda anu dipikawanoh, nyaéta calung rantay sarta calung jinjing.


Kamekaran

Jenis calung anu ayeuna mekar sarta dipikawanoh sacara umum nyaéta calung jinjing. Calung jinjing nyaéta jenis pakakas musik anu geus lila dipikawanoh ku urang Sunda, contona di wewengkon Sindang Heula - Brebes, Jawa tengah, sarta bisa jadi mangrupa kamekaran ti wangun calung rantay.

Di Jawa Barat, wangun kasenian ieu dirintis popularitasnya nalika para mahasiswa Universitas Padjadjaran (UNPAD) anu kagabung dina Departemen Kesenian Déwan Mahasiswa (Lembaga kesenian UNPAD) mekarkeun wangun calung ieu ngaliwatan kreativitasnya dina taun 1961. Numutkeun salah saurang panaratasna, Ekik Barkah, yén dijieunna calung jinjing katut pintonanana kailhaman ku wangun kaulinan dina pintonan réog anu ngadumaniskeun unsur nakol, unggut sarta lagu dina hiji pintonan.

Saterusna dina taun 1963 wangun kaulinan sarta tabuhan calung leuwih dimekarkeun deui ku parakanca ti Studiklub Teater Bandung (STB; Koswara Sumaamijaya dkk), sarta antara taun 1964 - 1965 calung leuwih dimasyarakatkeun deui ku parakanca di UNPAD minangka seni pintonan anu boga sipat hiburan sarta informasi (penyuluhan (Oman Suparman, Ia Ruchiyat, Eppi K., Enip Sukanda, Edi, Zahir, saparakanca), sarta grup calung SMAN 4 Bandung (Abdurohman dkk).

Saterusna muncul grup-grup calung di Bandung, contona Layung Sari, Ria Buana, Glamor (1970) jrrd, nepi ka danget ayeuna, muncul ngaran-ngaran idola pamaén calung diantarana Tajudin, Nirwan, Odo, Uko Hendarto, Adang Cengos, jeung Hendarso. Kamekaran kasenian calung kacida onjoyna di Jawa Barat. Ieu hal téh ngabalukarkeun ditambahanana sawatara pakakas musik dina calung, contona kosrék, kacapi, piul (biola), komo kiwari mah aya anu dilengkepan keyboard jeung gitar. Unsur vokal pohara dominan dina calung, ku kituna réa muncul vokalis calung kawéntar, kawas Adang Céngos, sarta Hendarso.

Sumber Rujukan

    * Ganjar Kurnia. 2003. Deskripsi kesenian Jawa Barat. Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Barat, Bandung.

Nuvola apps juk.png     Artikel ngeunaan musik ieu mangrupa taratas, perlu disampurnakeun. Upami sadérék uninga langkung paos perkawis ieu, dihaturan kanggo ngalengkepan.
Disalin ti "http://su.wikipedia.org/wiki/Calung"

Seni Tari Sunda Jaipongan

Seni Tari Sunda Jaipongan

Sumber:Wikipédia, énsiklopédia bébas basa Sunda.

Jaipong Jaipongan nyaeta hiji wanda seni tari nu lahir tina kreativitas seniman asal Bandung, Gugum Gumbira. Perhatiannana kana kasenian rahayat nu salasahijina nyaeta ketuk tilu nyababkeun anjeunna wanoh bener-bener kana perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi nu aya dina kiliningan/bajidoran atawa ketuk tilu.
Gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun jeung sababaraha ragem gerak mincid tina sababaraha kasenian di luhur cukup miboga inspirasi keur ngamekarkeun tari atawa kasenian nu kiwari dipikawanoh minangka jaipongan. Kiwari jaipongan sering dipake keur hiburan dina acara kawinan jeung sunatan, utamana di daerah Subang jeung Karawang.
Sajarah
Samemeh wangun seni pertunjukan ieu mucunghul, aya sababaraha pangaruh nu ngasangtukangan wangun tari pergaulan ieu. Di Jawa Barat misalna, tari pergaulan mangrupakeun pangaruh tina Ball Room, nu biasana dina pintonan tari-tari pergaulan teu leupas tina ayana ronggéng jeung pamogoran. Ronggéng dina tari pergaulan henteu ukur fungsi keur kagiatan upacara, tapi keur hiburan atawa cara gaul. Ayana ronggeng dina seni pintonan mibanad daya tarik nu ngondang simpati kaum pamogoran. Misalna dina tari Ketuk Tilu nu kacida dipikawanohna ku masarakat Sunda, diperkirakeun kasenian ieu kasohor sakitar taun 1916. Minangka seni pintonan rahayat, kasenian ieu ukur dirojong ku unsur-unsur basajan, saperti waditra nu ngawengku rebab, kendang, dua siki kulanter, tilu siki ketuk, jeung goong. Pon nya kitu deui gerak-gerak tarina nu henteu mibanda pola gerak nu baku, kostum penari nu basajan minangka lambang karahayatan.

Marengan mudarna jenis kasenian di luhur, urut pamogoran (panongton nu aktif aktif dina seni pintonan Ketuk Tilu/Dogér/Tayub) pindah perhatiannana kana seni pintonan Kiliningan, nu aya di daerah basisir kaler Jawa Barat (Karawang, Bekasi, Purwakarta, Indramayu, jeung Subang) katelah Kiliningan Bajidoran nu pola tarina jeung pintonannana mibanda sasaruaan jeung kasenian samemehna (Ketuk Tilu/Dogér/Tayub). Ayana tarian dina Topeng Banjet cukup dipikaresep, hususna di Karawang, nu sababaraha pola gerak bajidoran dicokot tina tarian dina Topeng Banjet ieu. Sacara koreografis tarian ieu masih mintonkeun pola-pola tradisi (Ketuk Tilu) nu ngandung unsur gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun jeung sababaraha ragem gerak mincid nu jadi dasar ciptana tari Jaipongan. Sababaraha gerak-gerak dasar tari Jaipongan lian ti Ketuk Tilu, Ibing Bajidor sarta Topeng Banjet nyaeta Tayuban jeung Pencak Silat.

Mucunghulna tarian karya Gugum Gumbira awalna disebut Ketuk Tilu kamekaran, nu memang sabab dasar tarian eta mangrupakeun kamekaran tina Ketuk Tilu. Karya munggaran Gugum Gumbira kacida kentelna keneh ku kelir ibing Ketuk Tilu, boh tina segi koreografi atawa iringannana, nu satuluyna tarian ieu jadi populer kalayan sebutan Jaipongan.

Kamekaran
Karya jaipongan munggaran nu dipikawanoh ku masarakat nyaeta tari "Daun Pulus Késér Bojong" jeung "Réndéng Bojong" nu duanana mangrupakeun jenis tari awewe jeung tari papasangan (lalaki jeung awewe). Tina tarian ieu mucunghul sababaraha ngaran penari jaipongan nu parigel saperti Tati Saleh, Yeti Mamat, Eli Somali, jeung Pepen Dedi Kurniadi. Awal mucunghulna ibing ieu kungsi jadi wangkongan, nu isu sentralna nyaeta gerakan nu erotis tur vulgar. Tapi ku ayana ekspos sababaraha media citak, ngaran Gugum Gumbira mulai dipikawanoh ku masarakat, komo deui sanggeus tari Jaipongan dina taun 1980 dipintonkeun dina TVRI stasion puseur Jakarta. Balukar tina kasohoran ieu nyaeta beuki ningkatna, boh di media televisi, hajatan atawa kariaan nu diayakeun ku swasta jeung pamarentah.

Hadirna Jaipongan mikeun kontribusi anu cukup badag ka para seniman tari pikeun leuwih aktip deui ngadongkar jenis tarian rahayat anu saméméhna kurang perhatian. Tari Jaipongan dimangpaatkeun ku para seniman tari pikeun ngayakeun kursus-kursus tari Jaipongan, dimangpaatkeun ogé ku pangusaha pub-pub peuting pikeun metot sémah, di mana perkembangan kasempetan usaha sarupa kieu dijieun ku para seniman tari minangka usaha pemberdayaan ékonomi ngaliwatan ngaran Sanggar Tari atawa grup-grup di sawatara wewengkon di Jawa Kulon, contona di Subang jeung Jaipongan gaya "kaléran" (kalér).

Ciri Jaipongan gaya kaléran, nyaéta marahmay, érotis, humoris, pinuh sumanget, spontan, sarta basajan (alami, naon ayana). Hal éta kaeunteung dina pola tari dina pintonanana, aya anu dibéré pola (Ibing Pola) kawas dina seni Jaipongan anu aya di Bandung, ogé aya ogé tarian anu henteu dipola (Ibing Saka), contona dina seni Jaipongan Subang sarta Karawang. Istilah ieu bisa dipanggihan dina Jaipongan gaya kaléran, utamana di wewengkon Subang. Dina pintonanana, Jaipongan gaya kaléran ieu nyaéta: 1) Tatalu; 2) Kembang Gadung; 3) Buah Kawung Gopar; 4) Tari Bubuka (Ibing Pola), biasana dipintonkeun ku penari tunggal atawa Sinden Tatandakan (saurang sinden tapi henteu bisa ngawih nanging ngalagu sinden/juru kawih); 5) Jeblokan sarta Jabanan, mangrupa bagian pintonan sabot para panongton (bajidor) sawér duit (jabanan) bari salam témpél. Istilah jeblokan diartikeun minangka pasangan anu tumetep antara sinden sarta panongton (bajidor).

Perkembangan saterusna tari Jaipongan lumangsung dina taun 1980-1990-an, nalika Gugum Gumbira nyiptakeun tari séjénna kawas Toka-toka, Sétra Sari, Sonteng, Pencug, Kuntul Mangut, Iring-iring Daun Puring, Rawayan sarta tari Kawung Anten. Tina tarian-tarian kasebut mecenghul sawatara penari Jaipongan anu jago contona Iceu Effendi, Yumiati Teuneung, Miming Mintarsih, Nani, Erna, Mira Tejaningrum, Ine Dinar, Ega, Nuni, Cepy, Agah, Aa Suryabrata sarta Asep.

Kiwari tari Jaipongan kaci disebut salah sahiji idéntitas kesenian Jawa Kulon, hal ieu kasampak dina sawatara acara-acara penting anu patali jeung sémah ti nagara deungeun anu datang ka Jawa Kulon, mangka dipapag ku pintonan tari Jaipongan. Kitu ogé nalika aya misi-misi kasenian ka manca nagara sok dilengkepan ku tari Jaipongan. Tari Jaipongan réa mangaruhan kasenian-kasenian balaréa séjén anu aya di Jawa Kulon, boh dina seni pintonan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, sarta ampir kabéh pintonan rahayat boh dina musik dangdut modern anu dikolaborasikeun jeung Jaipong jadi kasenian Pong-dut. Jaipongan anu dimimitian ku Mr. Nur & Leni.

Sumber rujukan

    * Wikipedia Basa Indonesia
    * Ganjar Kurnia. 2003. Deskripsi kesenian Jawa Barat. Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Barat, Bandung.

Jadwal Piala Dunia 2010

 

 

 

JADWAL PERTANDINGAN SEPAK BOLA

PIALA DUNIA 2010 AFRIKA SELATAN

 

GROUP A

PERTANDINGAN WAKTU DISIARKAN DI
Afrika Selatan Meksiko Jumat, 11-06-2010 21:00 RCTI, GlobalTV
Uruguay Perancis Sabtu, 12-06-2010 01:30 RCTI
Afrika Selatan Uruguay Kamis, 17-06-2010 01:30 RCTI
Perancis Meksiko Kamis, 17-06-2010 01:30 GlobalTV
Meksiko Uruguay Selasa, 22-06-2010 21:00 RCTI, GlobalTV
Perancis Afrika Selatan Selasa, 22-06-2010 21:00 RCTI, GlobalTV

GROUP B

PERTANDINGAN WAKTU DISIARKAN DI
Argentina Nigeria Sabtu, 12-06-2010 21:00 RCTI
Korea Selatan Yunani Sabtu, 12-06-2010 18:30 GlobalTV
Yunani Nigeria Kamis, 17-06-2010 21:00 RCTI
Argentina Korea Selatan Kamis, 17-06-2010 18:30 RCTI
Nigeria Korea Selatan Rabu, 23-06-2010 01:30 RCTI, GlobalTV
Yunani Argentina Rabu, 23-06-2010 01:30 RCTI, GlobalTV

GROUP C

PERTANDINGAN WAKTU DISIARKAN DI
Inggris Amerika Sabtu, 12-06-2010 01:30 RCTI
Aljazair Slovenia Minggu, 13-06-2010 18:30 GlobalTV
Amerika Slovenia Jumat, 18-06-2010 21:00 RCTI
Inggris Aljazair Sabtu, 19-06-2010 01:30 RCTI
Slovenia Inggris Rabu, 23-06-2010 21:00 RCTI, GlobalTV
Amerika Aljazair Rabu, 23-06-2010 21:00 RCTI, GlobalTV

GROUP D

PERTANDINGAN WAKTU DISIARKAN DI
Jerman Australia Senin, 14-06-2010 01:30 RCTI
Serbia Ghana Minggu, 13-06-2010 21:00 GlobalTV
Jerman Serbia Jumat, 18-06-2010 18:30 GlobalTV
Ghana Australia Sabtu, 19-06-2010 21:00 GlobalTV
Ghana Jerman Kamis, 24-06-2010 01:30 RCTI, GlobalTV
Australia Serbia Kamis, 24-06-2010 01:30 RCTI, GlobalTV

GROUP E

PERTANDINGAN WAKTU DISIARKAN DI
Belanda Denmark Senin, 14-06-2010 18:30 GlobalTV
Jepang Kamerun Senin, 14-06-2010 21:00 RCTI
Belanda Jepang Sabtu, 19-06-2010 18:30 RCTI
Kamerun Denmark Minggu, 20-06-2010 01:30 RCTI
Denmark Jepang Jumat, 25-06-2010 01:30 RCTI,GlobalTV
Kamerun Belanda Jumat, 25-06-2010 01:30 RCTI,GlobalTV

GROUP F

PERTANDINGAN WAKTU DISIARKAN DI
Italy Paraguay Selasa, 15-06-2010 01:30 RCTI
Selandia Baru Slowakia Selasa, 15-06-2010 18:30 GlobalTV
Slowakia Paraguay Minggu, 20-06-2010 18:30 RCTI
Italy Selandia Baru Selasa, 15-06-2010 21:00 GlobalTV
Slowakia Italy Kamis, 24-06-2010 21:00 RCTI,GlobalTV
Paraguay Selandia Baru Kamis, 24-06-2010 21:00 RCTI,GlobalTV

GROUP G

PERTANDINGAN WAKTU DISIARKAN DI
Pantai Gading Portugal Selasa, 15-06-2010 21:00 RCTI
Brazil Korea Utara Rabu, 16-06-2010 01:30 RCTI
Brazil Pantai Gading Senin, 21-06-2010 01:30 RCTI
Portugal Korea Utara Senin, 21-06-2010 18:30 GlobalTV
Portugal Brazil Jumat, 25-06-2010 21:00 RCTI,GlobalTV
Korea Utara Pantai Gading Jumat, 25-06-2010 21:00 RCTI,GlobalTV

GROUP H

PERTANDINGAN WAKTU DISIARKAN DI
Republik Honduras Chili Rabu, 16-06-2010 18:30 RCTI
Spanyol Swiss Rabu, 16-06-2010 21:00 GlobalTV
Chili Swiss Senin, 21-06-2010 21:00 RCTI
Republik Honduras Spanyol Selasa, 22-06-2010 01:30 RCTI
Swiss Republik Honduras Jumat, 25-06-2010 01:30 RCTI,GlobalTV
Chili Spanyol Jumat, 25-06-2010 01:30 RCTI,GlobalTV