source : www.kotabogor.go.id
Hari AIDS Sedunia di Kota Bogor, 300 Pelajar Gelar Jambore Peer Councelor
Kamis, 01 Desember 2011 | |||
Memperingati Hari AIDS sedunia tahun 2011 sebanyak 300 pelajar sekolah SMA dan SMK berkumpul di Gelanggang Olah Raga (GOR) Pajajaran Kelurahan Tanah Sareal Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Kamis (1/12/2011). Para pelajar ini merupakan perwakilan dari 100 sekolah Negeri dan Swasta yang ada di Kota Bogor. Mereka ditunjuk sebagai “Peer Councelor” (PC) oleh Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Bogor. “Kehadiran para pelajar di GOR Pajajaran untuk menggelar Jambore memperingati Hari AIDS sedunia tahun 2011 tingkat Kota Bogor, “ kata Kepala Bidang Pencegahan, Penanggulangan dan Penyakit Lingkungan (P3KL) pada Dinas Kesehatan Kota Bogor selaku Ketua Panitia Penyelenggara Hari AIDS sedunia tahun 2011 dr. Eddy Darma. Eddy mengataklan, 300 pelajar SMA dan SMK ini merupakan duta konselor yang ditugaskan menjangkau teman-teman sebayanya. Peringatan Hari AIDS sedunia mengusung untuk Hari HIV/AIDS se Dunia "Getti to zero" Sedangkan tema nasional "Stop HIV/AIDS, Hapuskan Stigma dan Diskriminasi di Dunia Kerja". Oleh karena itu, kata Eddy, peringatan Hari AIDS sedunia tingkat Kota Bogoir diisi dengan berbagai kegiatan seminar dan diskusi panel yang membahas seputar permasalahan HIV/AIDS. Eddy menyebutkan, peringatan Hari AIDS sedunia juga diisi dengan kegiatan penyuluhan seputar HIV/AIDS kepada 100 pengelola dan pegawai perusahaan swasta yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kota Bogor. “Penyuluhan seputar HIV/AIDS terhadap pegawai perusahaan swasta khususnya mereka yang jauh dari istrinya sangat penting. Karena jauh dari istrinya sementara kebutuhan bilologis tidak terbendung, mereka bisa mekukan seks yang beresiko, “ ungkap Eddy Eddy menambahkan, selain mempunyai KPAD Kota Bogor juga telah menugaskan 12 ulama/kiayi yang bertugas memberikan penyuluhan bahaya HIV/AIDS yang berkeliling ke Masjid- Masjid dan Musholla. “ Penyuluh ini kita namakan Pamali (Penyuluh Agama Peduli HIV/AIDS) Sedangkan terhadap Konunitas – Komuitas seperti pengguna napza suntik (penasun), wanita pekerja seks (WPS), waria, gay, warga binaan pemasyarakatan (WBP), dan lain –lainnya, KPAD Kota Bogor telah menugaskan 60 penjangkau. Mereka bertugas sebagai agen, turun ke komunitasnya dan berperan sebagai agen untuk mengarahkan teman-temannya agar menjauhi penularan virus yang sangat berbahaya tersebut,” ungkap Eddy Darma.(yan) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar