Kamis, 26 April 2012

Alasan Tinggalkan Blackberry

6 Alasan Tinggalkan BlackBerry

 

Sejak memutuskan tidak lagi menggunakan perangkat BlackBerry, saya banyak ditanya teman dekat mengenai keputusan itu. Mereka seolah-olah terpukau.
"Emang lo bisa nggak pakai BB? Yakin?"
Pertanyaan di atas bukan tanpa sebab. Penduduk kelas menengah ke atas Indonesia, khususnya Jakarta memang mayoritas menggunakan BlackBerry sebagai telepon seluler utama mereka dalam berkomunikasi satu sama lain.
Tidak lagi menggunakan BlackBerry seakan meninggalkan sebuah saluran tempat kita terhubung dengan hampir seluruh orang di lingkungan terdekat.
Namun toh setelah dua bulan tidak lagi menggunakan BlackBerry, saya masih hidup normal. Semuanya baik-baik saja.
Mengapa saya mengucapkan selamat tinggal BlackBerry? Berikut alasannya.

1) Jaringan sering bermasalah Dua tahun lebih saya menggunakan BlackBerry sebagai perangkat utama, dua tahun pula saya harus berurusan dengan jaringan BlackBerry yang sering kali bermasalah. Entah siapa yang salah — operator lokal atau jaringan BlackBerry — komunikasi melalui BlackBerry Messenger kerap tersendat.
Akibatnya, pesan yang saya kirim lambat sampainya, mengakses Internet pun susah bukan main. Email? Sering tidak masuk.
Padahal sebagai pengguna BlackBerry, koneksi Internet adalah tumpuan utama komunikasi. Tanpa Internet, apa gunanya saya pakai BB? Hampir tidak ada.

2) Ketergantungan pada BBM Saking banyaknya BlackBerry digunakan, BlackBerry Messenger (BBM) menjadi alat komunikasi utama, menggantikan telepon. Alasannya mudah saja, BBM jauh lebih mudah dan murah dibanding telepon.
Banyak orang menganggap nomor telepon adalah perihal pribadi, namun tidak PIN BBM. Mereka lebih nyaman membagikan PIN BBM daripada memberikan nomor telepon.
Padahal BBM ternyata bukan tanpa cacat. Seperti saya sebutkan di poin satu, BBM juga sering mengalami masalah. Pengiriman pesan di BBM sering mengalami keterlambatan (pending messages) yang membuat gusar, apalagi jika dalam keadaan darurat.

3) Semua benci Broadcast Message Pernahkah Anda menerima BM berisikan "Test Contact, pls ignore.", atau "Teruskan pesan ini jika tidak kamu akan melarat seumur hidup", atau "Add temen aku yah, Joni, 21, ganteng!"?
Entah teknologi yang terlalu canggih, atau masyarakat Indonesia yang terlalu, ehm, kreatif. Fitur Broadcast Message yang memungkinkan Anda mengirim pesan ke seluruh kontak, sering disalahgunakan.
Bagi beberapa orang, mungkin hal semacam ini lucu, tapi saya tidak. Bayangkan bila 10 orang senantiasa terus-menerus mengirim pesan semacam ini setiap hari. Tidakkah kamu merasa terganggu?
Ada yang bilang, smartphone harus dimiliki oleh smart user (pengguna pintar). Namun sayangnya, untuk membeli smartphone orang tidak perlu ikut ujian terlebih dahulu.

4) Spesifikasi perangkat terbatas Masalah klasik BlackBerry adalah spesifikasi mesinnya yang terbatas. Untuk informasi, seluruh aplikasi di BlackBerry akan disimpan di dalam memori internal, bukan eksternal alias kartu memori.
Bayangkan sebuah mesin yang harus bekerja keras menjalankan begitu banyak aplikasi, namun hanya diberikan kapasitas otak kecil. Tak heran perangkat BlackBerry sering hang, dan kadang terasa panas.
Solusinya adalah mengutak-atik sistem operasi bawaan BlackBerry — dengan mematikan banyak fungsi dan sistem yang sebenarnya tidak dibutuhkan seperti pilihan bahasa, ringtone, dan software bawaan. Teknik yang lebih dikenal dengan nama “shrink OS” ini tidak mudah dilakukan sendiri. Salah-salah BlackBerry kamu bisa mati total.

5) Minim inovasi Entah karena inovasi dari RIM yang kurang, atau memang kebutuhan pengguna yang tidak meningkat, BlackBerry jarang sekali melakukan inovasi signifikan pada setiap perangkat barunya.
Berbeda dengan kompetitor, RIM seakan sadar betul bahwa tanpa perlu menambah kamera menjadi 10MP, atau kapasitas memori jadi 2GB, pengguna mereka akan tetap setia.
Konsumen BlackBerry umumnya membeli BlackBerry jenis terbaru hanya karena faktor gaya saja. Jarang yang membeli BlackBerry karena prosesornya lebih canggih, atau kameranya lebih bagus, atau OS-nya baru (malah sangat sedikit di antara mereka yang tahu bedanya OS BlackBerry).

6) Fungsinya bisa didapat di ponsel lain BlackBerry bukan satu-satunya telepon seluler di dunia ini. Bahkan, BlackBerry bukan satu-satunya ponsel pintar. Hampir seluruh fungsi yang dijalankan BlackBerry dapat dijalankan juga di ponsel pintar lain.
Telepon, SMS, email, jejaring sosial, kamera, merekam video, hingga mengedit foto bahkan bisa diproses dengan lebih baik di ponsel pintar lainnya. Sebut saja iPhone yang dapat mengambil foto dengan kualitas lebih tinggi. Dan Samsung Galaxy yang memiliki prosesor dengan kapasitas proses jauh di atas BlackBerry.
Salah satu fitur populer BlackBerry, BBM pun bukan tanpa kompetitor. Di saat RIM masih bergelut dengan lambatnya koneksi lokal, beberapa layanan di luar BBM semakin berkembang. Sebut saja Line, WhatsApp, Skype, KakaoTalk, hingga Yahoo! Messenger.
Itulah beberapa alasan saya meninggalkan BlackBerry. Kamu punya pendapat lain? Atau kamu justru berpendapat bahwa menggunakan BlackBerry adalah solusi yang tepat? Saya tunggu pendapat kamu di kolom komentar :D

Rabu, 25 April 2012

400 Pohon Untuk Masyarakat

source : www.kotabogor.go.id

400 Pohon Untuk Masyarakat Pengguna Jalan
Rabu, 25 April 2012 15:29
Ratusan warga khususnya  para penggunan jalan yang melintas di Jalan Pajajaran Kota Bogor diberi satu pohon tanaman penghijauan oleh pihak Botani Square dan Masyarakat Cinta Bogor (MCB).  Aksi tersebut digelar  dalam rangkaian memperingati Hari Bumi tahun 2012 yang jatuh pada Hari Minggu 22 April lalu.
Pembagian bibit tanaman dilakukan pihak Botani Square dan MCB bekerjasama dengan Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bogor, KODIM 0606 dan Koramil Bogor Tengah.
Dengan mengusung tema "Save The Next Generation" para pihak membagikan ratusan berbagai bibit tanaman tersebut kepada pengguna jalan di seputar Kawasan Tugu Kujang, Baranangsiang, Jalan Padjajaran.

“ Ada 400 bibit tanaman penghijauan yang kita bagikan kepada masyarakat khususnya para pengguna jalan di sekitar Jalan Pajajaran, “ kata  Kepala  Bidang Tata Lingkungan dan Dampak Lingkungan BPLH Kota Bogor, Sahlan Rasyidi di Katornya, Rabu (25/4/2012).

Shahlan mengatakan, pembagian bibit tanaman tersebut, selain untuk memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April lalu, juga merupakan bagian dari kampanye penghijauan yang terus digulirkan oleh Pemerintah Kota Bogor.    “Kita menyampaikan apresiasi kepada komunitas – komunitas masyarakat  seperti MCB dan pihak swasta Botani Square yang peduli lingkungan, “ujarnya.

Ia juga berharap kegiatan ini bukan hanya sekali ini saja tapi bisa berlanjut dengan aksi nyata lainnya seperti penanaman pohon dipingiran sungai yang ada di Kota Bogor yang kini sudah mulai kritis.  “Kami juga tidak henti-hentinya mengajak kepada warga Kota Bogor agar setiap rumah bisa menanam satu pohon, “ kata dia.

Shahlan mengajak  kepada komunitas- komunitas masyarakat di Bogor untuk terus mengkampanyekan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai.  “ Masyarakat harus terus dihimbau untuk tidak membuang sampah pada tempatnya  pada tempatnya dengan memilah sampah organik dan non organik, “ katanya.



Sementara itu Ketua Umum MCB Bagus Karyanegara mengatakan, peringatan Hari Bumi diluncurkan untuk mengingatkan manusia agar bersama-sama  menjaga dan melestarikan lingkungan dimuka bumi. “ Mari kita pelihara bumi kita berpijak, dengan tidak membuang sampah sembarangan, dan  melakukan aksi nyata menanam pohon di lingkungan kita masing-masing, “ ajaknya.

Selain oleh Shahlan yang hadir mewakili Pemerintah Kota Bogor, pembagian bibit tanaman dilakukan oleh Ketua Umum MCB Bagus Karyanegara,  PR & Promotion Botani Square Nurul Rizkia Mandariani,  Botani Ambasador 2012,  PASI Ops. Dandim 0606 Kota Bogor Kapten Tedi Rustendi, dan Danramil Bogor Tengah Supriyatna.

Pohon penghijauan yang dibagikan meliputi pohon jenis trembesi, jabon merah, jambu merah, dan jenis pucuk merah. (yan)

Selasa, 24 April 2012

Peringati Hari Bumi 2012

source : www.kotabogor.go.id

Peringati Hari Bumi 2012, Pemkot Bogor Gandeng Blue Green Community.


Pemerintah Kota Bogor menjalin kerjasama dengan Blue Green Community akan memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April mendatang.  Kegiatan Hari Bumi di Kota Bogor akan diisi dengan Seminar Hari Bumi di Gedung Akuntansi Universitas Pakuan Bogor Sabtu, (21/4/2012).

Ketua Pelaksana Earth Cares Event Eka Ruliansyah menjelaskan,  seminar yang mengusung tema “Sosialisasi mitigasi, adaptasi perubahan iklim serta penanggulangan sampah rumah tangga untuk menekan laju pemanasan global” yang melibatkan peserta dari berbagai kalangan masyarakat dari perwakilan SMA se-Kota Bogor, mahasiswa, dan oeserta umum daru Kota Bogor  dan kota lainnya.

Seminar akan menghadirkan beberapa pembicara yaitu Ulyani, ST (Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor), Marjuki, Msi (BMKG), dan Chrisandini (WWF Indonesia). “Earth Cares Event  merupakan serangkaian kegiatan sebagai bentuk partisipasi dan peran aktif  Blue Green Community dalam rangkaian  memperingati Hari Bumi 2012, “ jelasnya.

Eka  menyebutkan, beberapa kegiatan yang dilakukan adalah Rid Litter yaitu kegiatan bersih-bersih sampah lingkungan, Aksi Solidaritas dengan membubuhkan cap tangan menggunakan tinta warna diatas spanduk putih sebagai simbol dukungan terhadap peringatan Hari Bumi 2012.

Kegiatan Rid Litter telah dilaksanakan pada Sabtu 14 April lalu  di ujung hulu Pulo Geulis Kelurahan Babakan Pasar Bogor bekerjasama dengan Komunitas Peduli Ciliwung Bogor. “Ini upaya aktif Blue Green Community untuk menambah pemahaman terhadap permasalahan sampah yang ada di kota Bogor. Dari kegiatan ini berhasil dikumpulkan 19 karung sampah yang terkumpul dari sungai  Ciliwung,”ungkapnya.



Sedangkan untuk menarik simpati dan dukungan masyarakat kota Bogor terhadap Hari Bumi 2012, Blue Green Community akan melakukan Aksi Solidaritas dengan meminta suka rela warga Bogor membubuhkan cap tangan dengan menggunakan tinta diatas spanduk putih sebagai simbol dukungan untuk peringatan Hari Bumi 2012.

Menurut Eka, tujuan serangkaian kegiatan memperingati Hari Bumi ini untuk meningkatkan wawasan masyarakat mengenai isu - isu lingkungan dalam ruang lingkup lokal maupun global. “ Ini harus mendapatkan  perhatian lebih dari kita semua, sehingga kita dapat melakukan perubahan pola pikir dan pola hidup yang ramah lingkungan”, bebernya

Ia menambahkan, perubahan pola pikir dan pola hidup yang ramah lingkungan tidak dapat dibangun dalam sekejap mata. “Makanya kami mengajak seluruh elemen masyarakat bersama – sama untuk saling membangun hal tersebut guna tercapainya kehidupan yang lebih baik, “ imbuhnya.(yan)